Hello Sobat Obrolan Bermanfaat, kali ini saya akan membahas tentang keyword yang sedang menjadi perbincangan hangat di dunia online, yaitu “terapi bekam”. Apakah Sobat pernah mendengar atau bahkan mencoba terapi bekam sebelumnya? Terapi yang berasal dari Timur Tengah ini memang semakin populer di Indonesia karena diyakini dapat memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa. Yuk, kita simak penjelasannya!
Apa Itu Terapi Bekam?
Terapi bekam atau hijamah merupakan salah satu bentuk terapi pengobatan alternatif yang berasal dari Arab Saudi. Terapi ini dilakukan dengan cara mengeluarkan darah kotor yang terdapat di dalam tubuh melalui teknik bekam atau penempelan kaca atau gelas di kulit untuk menarik darah keluar. Bekam dilakukan dengan mengoleskan minyak zaitun atau madu pada bagian yang akan dilakukan bekam, kemudian kaca atau gelas ditempelkan dan dihisap sehingga terjadi pembuluh darah yang pecah dan darah kotor keluar.
Manfaat Terapi Bekam
Banyak orang yang memilih terapi bekam karena diyakini memiliki manfaat kesehatan yang beragam. Beberapa manfaat terapi bekam di antaranya adalah:
1. Membantu meningkatkan sirkulasi darah2. Menurunkan tekanan darah3. Mengurangi stres dan kecemasan4. Meningkatkan sistem imun5. Menghilangkan rasa sakit pada otot dan sendi6. Menghilangkan toksin dalam tubuh7. Mengatasi masalah migrain8. Membantu mengatasi gangguan pencernaan9. Meningkatkan kemampuan seksual10. Meningkatkan kualitas tidur
Siapa yang Boleh Melakukan Terapi Bekam?
Meskipun terapi bekam memiliki manfaat kesehatan yang banyak, namun tidak semua orang diperbolehkan untuk melakukan terapi ini. Terapi bekam tidak dianjurkan bagi:
1. Penderita anemia2. Penderita hemofilia3. Penderita kanker4. Penderita hepatitis5. Penderita penyakit jantung6. Penderita asma7. Penderita diabetes8. Penderita hipertensi9. Wanita hamil
Jika Sobat ingin melakukan terapi bekam, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan saran yang tepat.
Apakah Terapi Bekam Aman Dilakukan?
Terapi bekam dianggap aman dilakukan jika dilakukan oleh terapis yang berpengalaman dan menggunakan alat yang steril. Namun, terdapat beberapa risiko yang mungkin terjadi saat melakukan terapi bekam seperti:
1. Infeksi pada kulit2. Munculnya bekas luka di kulit3. Pendarahan yang berlebihan4. Reaksi alergi
Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya Sobat melakukan terapi bekam di tempat yang terpercaya dan dilakukan oleh terapis yang memiliki sertifikasi.
Berapa Harga Terapi Bekam?
Harga terapi bekam bervariasi tergantung dari tempat dan terapis yang Sobat pilih. Biasanya harga terapi bekam berkisar antara 100 ribu hingga 1 juta per sesi. Namun, sebaiknya jangan hanya memilih tempat yang murah namun tidak terjamin kualitasnya. Pilihlah tempat yang terpercaya dan terapis yang berpengalaman agar terapi bekam yang dilakukan memberikan manfaat yang maksimal.
Kesimpulan
Terapi bekam memang semakin populer di Indonesia karena diyakini memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Namun, sebelum melakukan terapi ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan saran yang tepat. Selain itu, sebaiknya melakukan terapi bekam di tempat yang terpercaya dan dilakukan oleh terapis yang memiliki sertifikasi untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi. Demikianlah pembahasan mengenai terapi bekam. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat Obrolan Bermanfaat.